Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali Menggelar Acara Istighotsah Rutinan Pada Malam Jum’at

Acara ini Sudah menjadi rutinitas dalam menyambut malam jum’at, seluruh santri Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali melaksankan Istighotsah, Yasinan, serta Sholawat Nariyah bersama di Majelis yang kebetulan diadakan ba’da sholat isya sampai dengan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat nariyah dibaca sebanyak-banyaknya. Tradisi pembacaan Istighotsah, Yasinan serta Sholawat Nariyah ini diadakan dimajelis Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali Kota Cirebon..

Berikut ini adalah bacaan shalawat nariyah:  

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allâhumma sholli sholâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman ‘alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihil-kurobu wa tuqdlâo bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-rogho’ibu wa ḫusnul-khowâtimi wa yustasqol-ghomâmu biwajhihil-karîmi wa ala alihi washohbihi dii kulli lamhatin wa nafas ini bi’adadi kulli ma`lûmilak.

Dengan penuh kekhusyukan santri dan santriwati, beserta para ustadz dan ustadzah, para kyai, dan jajaran keluarga besar yayasan Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali membaca sholawat nariyah bersama.

Sambutan dari Abi Dr. K.H. Agung Fadil,M.Ag. beserta ditemani oleh istri beliau yakni Umi Nyai Khusnul Khotimah,S.Ag. selaku Pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali, Beliau menyampaikan bahwa ..

“Ketika kita membacakan sholawat nariyah Insyaallah banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan kita, beliau juga mendo’akan untuk kita semua khususnya kepada para keluarga beliau, ustadz, ustadzah, santri, santriwati, karyawan, karyawati, dan seluruh umat Islam di penjuru dunia, diantaranya ketika kita membaca Sholawat Nariyah Insya Allah, Allah akan memudahkan segala urusan kita, yang belum mendapatkan jodoh agar segera dipertemukan jodohnya, pekerjaanya, yang sudah menikah agar diberikan momongan yang ganteng sholeh, cantik sholehah serta dapat menenangkan hati kita disaat kita sedang merasakan sedih, dan dapat membuka pintu rezeki untuk kita tanpa putus, tak lupa juga beliau menyampaikan bahwa kita harus Haqul yakin bahwa adanya Allah SWT, jika ingin membukakan pintu rezeki agar selalu diberikan rezeki yang halal maka sebisa mungkin Sholat Qiyamullail, Sholat Dhuha, Belajar brsedekah, Berdoa kepada kedua Orang Tua, dan tak lupa biasakan membaca Surat Al-Waqi’ah sebelum berpergian, begitulah yang beliau sampaikan ..”

Selanjutnya berdo’a bersama-sama ..

” Mari kita berdo’a secara bersama-sama serta yakinkan kepada Alloh, khususnya para keluarga, para ustad, ustadzah, para karyawan karwaati, para alumni santri semuanya yang mengikuti isthighotsah semuanya yang dirahmati Allah SWT. Yang perlu di ingatkan untuk kita semua bahwa apa yang kita lakukan saat ini membaca surat Yasin, Sholawat, Dll. Itu sebenarnya adalah sesuatu amal sholeh yang akan kembali kepada kita masing-masing, oleh sebab itu saat nanti ketika sang ayah tidak bisa menolong anaknya kalua di dunia mungkin masih bisa di bantu oleh bapak dan ibunya, pada saat itu walaupun ibunya tidak bisa bantu .. saudara-saudara waktu di dunia satu kamarnya tidak bisa bantu maka dengan kita semua yang membaca Al-Qur’an, InsyaAlloh suatu saat nanti Al-Qur’an yang akan membantu kita ketika kita di dunia suka membaca Al-Qur’an. Itu menjadi syafi’an biiashabihi menjadi penolong bagi orang yang membaca Al-Qur’an. Maka Al-Qur’an ini menjadi suatu upaya kita bagaimana nanti kelak mendapatkan syafa’at dari Allah SWT.

Katakanlah kalau sendirian kita suka sibuk, tangguh, sungkan, dll, Makanya harus dipaksa. Santri putra Santri putri semua dipaksa untuk ikut sama-sama ngaji supaya menjadi amal sholeh untuk diri masing-masing kita untuk mendapatkan pahala tanpa mengurangi pahalanya orang yang melakukan kegiatan mengaji bersama, mengikuti istighotsah. Kita disini berdo’a kepada Allah SWT dengan ayat-ayat yang kita bacakan. Jikalau membaca surat al-ikhlas 3x itu sepadan dengan 1 hataman Al-Qur’an. Seringkali kita ini berdo’a ucapan saja adalah do’a. Jika anda ketika berbicara atau bercanda sekiranya tidak bisa ngomong bagus atau tidak bisa menyaring kata-kata dengan baik masih mending diam.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *