Ponpes Mahasiswa Al-Ghozali Menggelar Acara Muwaddaโ€™ah & Tasyakuran Sebagai Wujud Rasa Syukur Khataman Kitab dan Silaturahmi Pada Bulan Suci Ramadhan.

Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali mengadakan acara muawadda’ah tasyakuran ngaji pasaran kitab kuning. Acara ini dihadiri oleh semua keluarga besar Pondok Pesantren Al โ€“ Ghozali dan Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan – Cirebon, baik santri, pengurus  maupun asatidz dan asatidzah. Beberapa warga sekitar pun ikut berpartisipasi dalam acara ini. Acara ini juga menjadi tanda penutupan ngaji pasaran pada ramadhan ini.

Acara ini diselenggarakan oleh pengurus Pondok Pesantren Mahasiswa Al โ€“ Ghozali setelah sholat ashar di Majelis ponpes. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan para santri, dan menjalin silaturahmi. Para santri terlihat antusias dalam mengikuti acara ini. Hal ini terlihat dari mereka yang berangkat lebih awal, jauh sebelum acara dimulai. Sekitar pukul 16.45 , pembawa acara yang dibawakan oleh Ustadz M. Zaki Hafidz, S.Pd. kemudian maju ke depan dan melontarkan salam sapa kemudian membacakan susunan acara dan membuka acara dengan membaca Basmalah.

Acara selanjutnya yaitu membaca Hadoroh, Tahlil, dan Sholawat sebanyak banyaknya, yang dipimpin langsung oleh Abi Dr. KH. Agung Fadhil, M.Ag. selaku pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al โ€“ Ghozali Kota Cirebon serta ditemani oleh Umi Nyai Khusnul Khotimah,S.Ag.

โ€œAlhamdulillah mari kita syukuri keberhasilan kita, dalam melaksanakan kajian Ramadhan berkualitas, serta keikutsertaan dan juga penghayatan yang bagus. Semoga Allah subhanahu wa taโ€™ala menerima segala usaha dan ikhtiar kita selama ini. Aamiin,โ€ โ€œSebenarnya libur ramadhan ini bukan sekedar liburan, tapi justru merupakan bentuk pengamalan langsung kepada masyarakat. Dengan harapan, para santri dapat mengkaji serta mengamalkan ilmu selama di pondok pesantren,โ€ tutur Abi Dr. KH. Agung Fadhil, M.Ag.

Selanjutnya sambutan disampaikan oleh ketua pengurus Pondok Pesantren Mahasiswa Al  โ€“ Ghozali yaitu Ubaidillah Nurhasanah yang menitipkan salam untuk semua wali santri, dan mengingatkan kewajiban santri meskipun ada beberapa yang sudah berada dirumah.

Dipuncak acara, para santri mendengarkan mauidhoh yang di sampaikan langsung oleh Drs. KH. Abdul Hayyi Imam, M.Ag. (Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan – Cirebon) Beliau memberikan tausiyah berkenaan dengan keistimewaan malam lailatul  qodar, yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan yang hanya ada pada bulan Ramadhan. Dalam tausyiahnya, beliau menyampaikan bahwa setiap orang itu berbeda-beda dalam memperoleh lailatul qodar, salah satu kyai dari Cirebon Timur meyakini bahwa setiap malam pada bulan romadhon itu adalah malam lailatul qodar. dan โ€œIlmu itu perlu pengamalan. Jangan berhenti bertholabul โ€˜ilmi sampai kita merasakan nikmatnya rasa ikhlas dan merasakan ilmu itu hadir dalam hidup kita. Ketika kita mengamalkan apa yang telah Allah ajarkan, maka Allah akan menghadirkan ilham dan anugerah dalam hati kita,โ€ungkap Drs. KH. Abdul Hayyi Imam, M.Ag. (Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan – Cirebon)  dalam mauidoh khasananya.

Setelah adzan maghrib berkumandang, semua keluarga besar Pondok Pesantren Al โ€“ Ghozali dan Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan – Cirebon, baik santri, pengurusย  maupun asatidz dan asatidzah, dan para masyarakat semua membaca doa buka puasa secara bersama-sama dan menikmati minuman dan makanan yg telah disiediakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *