Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali Mengadakan Penutupan Pengajian & Pembukaan Pengajian Pasaran
Hasil tidak akan menghianati usaha, sebaik-baik usaha adalah yang disertai dengan do’a. Usaha dan perjuangan santri dalam menghadapi ujian tulis semester gasal telah berakhir hari ini, dengan diadakannya Penutupan Ujian Tulis Semester Gasal Tahun Akademik 2022-2023. Pada Hari ini Selasa, malam Rabu , seluruh santri mengucap kalimat syukur atas selesainya ujian. Pada hari yang sama seluruh kampus mengadakan penutupan dan sujud syukur.
Rasa senang yang terlihat diwajah seluruh santri dan rasa lega, karena akhirnya berhasil menyelesaikan ujian tulis semester gasal tersebut. Kebahagiaan lain yang menjadi penantian seluruh santri yaitu 3 hari lagi akan diadakan pesan dan nasehat menjelang liburan. Itu pertanda bahwa santri segera berlibur, bertemu orang tua dan sanak keluarga dirumah.
Pukul 20.00 WIB seluruh santri duduk di aula untuk mengikuti ujian terakhir, yaitu dengan materi Kepondok Modernan. Suara bahagia spontan keluar, ketika jarum jam menunjukan pukul 20.00 WIB dan bel berbunyi tanda bahwa waktu ujian telah berakhir. Sambil menunggu persiapan tempat dan acara oleh panitia, seluruh santri menghilangkan rasa penatnya dengan pergi ke kantin dan best mart.
Acara penutupan ujian tersebut dimulai pada pukul 21.00 WIB, dihadiri oleh dewan guru, ustadz, ustadzah, dan seluruh santri Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ghozali Kota Cirebon. Pada kesempatan yang baik, Bapak Pimpinan memberikan sambutan bahwa proses perjalanan ujian tahun ini berlangsung lebik baik. Beliau juga menyarankan kepada seluruh santri agar tetap prodiktif menggunakan waktu luang menjelang pesan dan nasehat mendatang. Menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.
Beliau juga menekankan kepada seluruh santri tentang kasus santri yang kerap terjadi menjelang acara pesan dan nasehat, yaitu perizinan pulang sebelum acara pesan dan nasehat.
“Seluruh santri wajib mengikuti Kegiatan Pesan dan Nasehat, tidak ada alasan untuk tidak mengikutinya. Sekalipun santri tersebut sakit, harus tetap mengikuti kegiatan pesan dan nasehat.” Tegas beliau tentang perizinan sebelum liburan.
” Ketika seseorang diangkat derajatnya dia ibaratkan hukum (Rofa) setelah rofa, hendaklah dia terus beristiqomah dalam menjalankan ibadah kepada Alloh sama seperti halnya (Nashob), jika seseorang telah Istiqomah hendaklah ia rendah hati terhadap sesama, sama seperti halnya hukum (Khofadh), ketika seseorang itu telah melewati hukum ketiga tersebut fase terakhir yaitu diberikan ketenangan dalam hidup sama halnya seperti (Jazm), dan ketika seseorang telah menemukan ketenangan di dalam kehidupanya dan sudah bener-bener yakin hatinya kepada Alloh maka ia akan tenang selama-lamanya seperti halnya hukum (Nun) “
Bagi Ujian Nilai bagi Santri pondok pesantren mahasiswa al-ghozali akan dimulai satu pekan yang akan datang. Maka kelas Ibtida, Wustho, Ula diharapkan untuk lebih giat dalam belajar dan menyelesaikan persyaratan untuk mengikuti ujian, dan tugas-tugas pondok yang semula dikerjakan oleh kelas kelas Ibtida, Wustho, Ula.
Kemudian Umi Nyai Khusnul Khotimah, S.Ag. juga menyampaikan beberapa nilai point penting dalam hal santri ke ikut sertaan mengikuti dunia berpolitik bahwasanya beberapa hal terkait memilih, dipilih, dan siap untuk memimpin bangsa ini pada jalan yang benar serta dekat dengan para ulama dan para kyai
” Santri Harus Tahu Politik Berdakwah Secara Rahmatalli`alamin, santri harus tahu bahwa politik itu adalah sebuah strategi ,jangan di konotsikan politik merupakan sebuah partai. sedangkan politik itu alat. Alat untuk menggapai sebuah kekuasaan ataupun keberhasilan. politik yang berarti sebuah strategi maka dalam dunia pesantren ,santri itu harus mengenal tentang siyasah ,tentang strategi . Ada assiyasah addakwah, itu tentang politil dakwah , tanpa mengenal ini kita tidak bisa berhasil .kita sudah belajar banyak dari sejarah Rosulullah dan para sahabatuntuk mengatur strategi dakwah. Selain santri harus tahu stategi dakwah tetapi santri harus strategi dakwah tetapi santri harus tahu sisayah politik ekonomi . kalau kita tidak tahu tentang staretegi ekonomi ,derita kaum pinggiran di sepanjang tanah air tidak teratasi.” ujar Umi Nyai khusnul Khotimah, S.Ag.
Jadi politik konotasinya jangan kepada partai, tetapi pada startegi dan pergerakanya. santri sudah belajar tenteang kenegaraan termassuk belajar masalah perpolitikan ,seperti DPR,MPR,Tentunya politik santri iytu adalah strategi yang telah di lakukan oleh para ulama .Tentunya ,kita boleh mencari sebuah kekuasaan itu visi dan misinya untuk kepentingan agama. Di dalam ilmu-ilmu agama ,terutama di dalam kitab- kitab ,kita belajar tentang ahkam shuktoniah : hukum-hukum tentang kenegaraan ,hukum tentang perdagangan. Artinya mengaji itu untuk anfau linnas,bermanfaat sesama manusia.Ibarat kita memancing ikan adalah tujuanya .seorang santri mondok juga harus ada tujuanya. Tidak sembarang mengaji ,maka di pesantren di ajarkan banyak tentang ilmu kemasyarakatan ,oleh adanya orda.Selain itu pengajian kitab Idzotunnasiin dan Taklim Mutaalim, itu tentang akhlak kebangsaan.
Dari pesantren kepada pemerintah banyak ,salah satunya adalah tentang pendidikan karakter dari pesantren yang di cangkok oleh para alumni pesantren,bisa di artikan bahwa pesantren mempunyai peran penting untuk membangun bangsa secara ramatallilaalamin.
kalau konstribusi pemerintah terhadap pesantren ,barangkali kita harus bicara lebih luas,bahwa anggaran negara itu di atur oleh undang-undang.Seperti undang -undang pendidikan sakah satunya adanya program WAJAR,yakni setuap individu berhak untuk menerima pendidikan belajar sembikan tahun, adanya BOS . Saya kira itu bentuk salah satu konstribusi pemerintah mengakat derajat martabat pendidikan bangsa indonesia ,salah satunya yang ada di dalam pesantren.
Yang jelas bahwa pengamat dari pelosok dunia seorang pesantren mampu dan di jadikan sebagai sebuah figur untuk membangun bangsa ini, dengan dengan konsep kepesantrenan .Jujur bahwa pemimpin yang di pegang oleh orang -orang pesantren itu banyak mengubah kemajuan zaman .
Leave a Reply