Pondok Pesantren Al Ghozali Kota Cirebon kembali menggelar acara khitobah bagi para Santriwan & Santriwati.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Senin 19 September 2023, dimulai pada pukul 20.00 – selesai. Kegiatan ini dilaksanakan di majelis Pondok Pesantren Al-Ghozali, serta di tonton secara bersama-sama oleh para santriwan dan santriwati ..

Kegiatan khitobah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh para santri. Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak beberapa bulan terkahir, ini menjadi salah satu ciri Pondok Pesantren Al-Ghozali Kota Cirebon dalam membekali skill komunikasi para santri dan para calon alumni untuk berani tampil berpidato dengan menggunakan Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris di tengah masyarakat nanti.

Dalam pelaksanaannya, tampak terlihat para santri yang mengikuti kegiatan khitobah sangat antusias dan semangat tampil untuk memberikan performa terbaik di hadapan para Ustadz, Ustadzah, serta para santriwan dan santriwati lainya.

Pengurus Pondok Pesantren Al-Ghozali menginformasikan kepada seluruh para santri yang berkeinginan tampil dalam pelaksanaan khitobah yaitu, Lafal/intonasi suara yang jelas, teknik vokal, mimik/gerak/ekpreasi, penguasaan materi/kesesuaian materi dengan tema dan kostum atau penampilan yang keren agar bisa memikat perhatian banyak orang.

Kegiatan khitobah para santri Pondok Pesantren Al-Ghozali ini adalah salah satu perwakilan penampilan santri yang memiliki bakat dalam berpidato / berceramah didepan umum, karena pada dasarnya kegiatan berceramah sudah menjadi kegiatan 1 kali dalam 1 bulan serta para santri juga dikemas dalam acara muhadoroh. Para santri secara bergantian maju ke depan untuk belajar berpidato/ceramah sesuai yang sudah ditentukan. Tema yang dibawakan bisa tentang apa saja dengan tetap menyelipkan ayat Al Quran dan Hadits sebagai landasan bicaranya.

Tujuan kegaitan ini yakni untuk melatih keberanian, kepercayaa diri dan skill komuniasi para santri. Tak jarang pula para santri memakai atribut yang barmacam-macam ketika tampil berceramah, seperti mengenakan pakaian gamis, sorban dan udeng udeng ala syekh-syekh arab atau mengenakan jas, dasi dan kacamata ala pejabat lainya, ketika para santri dinyatakan lulus kemudian terjun kepada masyarakat agar sudah terbiasa dalam menghadapi acara-acara terkait tentang berpidato, berceramah dll, dikarenakan sudah ada dasar, adanya pengalaman dari Pondok Pesantren Al-Ghozali ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *