Penerimaan Santriwan dan Santriwati di Pondok Pesantren Al-Ghozali Kota Cirebon Tahun 2023 / 1445 H.
Pondok Pesantren Al-Ghozali Kota Cirebon membuka Pendaftaran Calon Santriwan dan Santriwati (mahasiswa) di Tahun 2023 / 1445 H. Pendaftaran calon santri tahun ini dilaksanakan secara online dan offline dengan didampingi oleh orang tua atau wali dari masing-masing calon santri. Pendaftaran Online telah dibuka sejak bulan Januari 2023, sedangkan pendaftaran offline diadakan langsung di kantor Pondok Pesantren Al-Ghozali sejak hari Minggu (01/08/2023) hingga Kuota Terpenuhi.
Abi Agung (Dr. K.H. Agung Fadil,M.Ag). Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ghozali Kota Cirebon beserta istri beliau yakni Umi (Nyai Hj. Khusnul Khotimah,S.Ag). mengawali acara Pembukaan Pendaftaran Offline pada hari Minggu (01/08/2023) di Kantor dan Majelis Pondok Pesantren Al-Ghozali secara offline. Hadir dalam acara tersebut seluruh santri yang ada di pondok, para pengurus, ustadz dan ustadzah.
Dalam sambutannya, Abi Agung sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ghozali menyampaikan falsafah-falsafah pendidikan, nilai-nilai pondok, hingga berpesan kepada para panitia untuk disampaikan kepada calon santri dan walisantri agar jangan sampai salah niat. Tinggal di pondok ini untuk belajar, untuk mengikuti pengajian dengan tujuan untuk memperoleh ridho Allah SWT, memperoleh keselamatan serta kebahagiaan dunia dan akhirat, menambah ilmu, mengurangi kebodohan dan mengangkat agama Allah SWT. Niatnya mondok di pesantren sambil kuliah. Abi Agung juga menekankan beberapa point penting Sekilas Pandang, Visi dan Misi.
Sekilas Pandang.
“Pondok Pesantren Al-Ghozali merupakan Pondok Pesantren Ahli Sunnah Wal Jama’ah yang berorientasi kepada Pendidikan berkelanjutan yang menggabungkan konsep Integritas keilmuan umum dengan konsep pembelajaran ini diharapkan lulusanya dapat memiliki kopentensi dan kapabilitas ilmiah, serta menjadi insan yang bermanfaat”.
- Visi.
“Menjadikan Pondok Pesantren Al-Ghozali sebagai sentral Pendidikan Keagamaan Mahasiswa dalam mengembangkan Dakwah Keislaman yang Modern, Berlandasan Islam Ahlisunnah Wal Jama’ah”.
- Misi.
Delapan poin penting :
1). “Menanamkan nilai-nilai keislaman, Tawwasut, Tawazun, dan Tasammuh.
2). “Mengembangkan kajian kitab kuning sebagai modal dakwah keislaman”.
3). “Membiasakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam menunjang keterampilan Public Speaking yang berdaya saing International.
4). “Meningkatkan potensi Spriritual, Emosional, dan Intelektual untuk mengaktualisasikan pengembangan diri dalam Masyarakat.
5). “Menerapkan sistem pendidikan keagamaan yang bermutu, unggul dalam pelayan serta berorientasi ke massa pendidikan selanjutnya secara profesional.
6). Menciptakan iklim belajar yang berbasis pada nilai-nilai keislaman, pengembangan bahasa dan budaya serta Pembentukan Akhlaqul Karimah melalui pembiasaan.
7). Membangun Leadership dan Kewirausahaan.
8). Mengintegrasikan Pendidikan Pondok Pesantren dengan Pendidikan Perguruan Tinggi dalam mensukseskan Visi Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat)”.
Kami tidak bisa menjadikan santri pintar, yang membuat santri pintar itu Allah SWT, kami hanya berusaha maksimal melalui proses pembelajaran, dengan harapan santri memperoleh kepintaran dari Allah SWT. Dengan ruh jihad dan niat ikhlas yang tinggi, kami mendidik para santri, semoga mereka kelak setelah mengamalkan ilmu di tengah masyarakat memiliki jihad dan ikhlas yang tinggi pula” jelas beliau.
Suasana Pengarahan
Suasana Pemberkasan
Suasana Pengarahan di Asrama
Dalam Pendaftaran Offline ini, terdapat serangkaian alur bagi calon santriwan, santriwati (mahasiswa). Sebelum memulai pendaftaran, calon santriwan, santriwati (mahasiswa) disambut oleh panitia di gerbang utama pondok. Selanjutnya panitia mempersilhkan tamu calon santri dan orang tuanya untuk memasuki tempat pendaftaran, diberi brosur dan melakukan dialog dan tanya jawab tentang pondok dari mulai pengajian, hingga biaya. Selanjutnya panitia mempersilahkan tamu untuk melihat kamar dan fasilitas pondok.
Di Pos pendaftaran, wali dan calon santri (mahasiswa) harus memenuhi persyaratan berkas yang telah ditentukan, serta wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai di depan panitia. Kemudian wali dan calon santri diarahkan untuk melunasi pembayaran, selanjutnya calon santri mendapatkan tempat atau kamar di Asrama, seluruh calon santri wajib mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Ustadz dan Ustadzah.
Pendaftaran calon santri berjalan dengan lancer, sesuai alur pendaftaran hingga mendapatkan kamar di asrama dengan sangat antusias. Antusiasme pun tak luput dari para wali calon santri untuk mendukung putra, putrinya dalam mempersiapkan diri demi mendapatkan ilmu di kota para wali (Cirebon – Jawa Barat). Dengan adanya alur pendaftaran semacam ini, diharapkan orang tua ikhlas untuk menitipkan anaknya untuk menimba ilmu di pondok. Seperti yang ditegaskan oleh pengasuh pondok (Dr. K.H. Agung Fadil, M.Ag).
Leave a Reply